Samarinda (ANTARA) -
Kepolisian Sektor (Polsek) Samarinda Kota Polresta Samarinda mengungkap kasus pencurian barang inventaris milik Dinas Perdagangan Kota Samarinda di Pasar Pagi.
"Sebanyak 24 buah besi gawang atau besi gantungan daging di area penjualan daging Pasar Pagi, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, dilaporkan hilang," ujar Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus di Samarinda, Minggu.
Tim operasional reserse kriminal (Opsnal Reskrim) Polsek Samarinda Kota bertindak, menurut Satria, setelah menerima laporan dari petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Pagi. Tindakan cepat itu menghasilkan penangkapan tiga pelaku pencurian.
Pelaku pertama, M (46), warga Samarinda Seberang, ditangkap pada Kamis (7/12) sekira pukul 23.00 Wita. Sementara, dua pelaku lainnya yaitu IS (50) dan J (27), keduanya warga Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, diamankan pada Jumat (8/12), sekira pukul 10.00 Wita di Jalan Pangeran Diponegoro, Gang Selamat, RT 012, Kelurahan Pelabuhan.
Dari hasil interogasi, terungkap pelaku berinisial M (46) bertugas memberi instruksi dan menunjukkan lokasi pada Jumat, 21 November 2023, sekitar pukul 06.30 WITA. Sedangkan dua pelaku lain bertanggung jawab memotong, mengangkat, dan mengeluarkan besi dari pasar.
Baca juga: Wagub Kaltim sebut Temindung sulit menampung relokasi Pasar Pagi
Satria menambahkan terdapat tiga pelaku lain yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka berinisial I, K, dan DT.
"Ketiga DPO itu diduga bertugas membuka baut-baut besi pada saat kejadian pencurian," katanya.
Akibat kejadian itu, UPTD Pasar Pagi Kota Samarinda mengalami kerugian sebesar Rp90 juta. Para pelaku dan barang bukti (BB) itu telah berada di Polsek Samarinda Kota untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kasus pencurian itu menjadi sorotan karena menyangkut aset pemerintah yang seharusnya terlindungi dari tindak kriminal," ujar Satria.
Kapolsek Samarinda Kota menegaskan komitmen untuk meningkatkan keamanan dan menjamin keadilan akan ditegakkan bagi seluruh warga Samarinda.
Baca juga: Pengamat: Pemkot Samarinda mestinya sukses perencanaan dan relokasi pedagang