Samarinda (ANTARA) - Tim kepolisian membantu mengevakuasi rumah warga yang tertimpa pohon akibat tanah longsor di Jalan Parikesit RT 42 Kelurahan Rawamakmur, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
"Hujan deras yang mengguyur wilayah Samarinda sejak Selasa (28/1) hingga Rabu pagi menyebabkan beberapa wilayah di Kecamatan Palaran dan beberapa wilayah Samarinda terendam banjir dan longsor," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palaran, Samarinda AKP Iswanto.
Salah satu titik longsor terjadi di Jalan Parikesit Kelurahan Rawamakmur, mengakibatkan sebuah rumah warga tertimpa pohon tumbang.
Ia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung mengerahkan personel untuk melakukan evakuasi di beberapa lokasi terdampak.
"Ada dua titik longsor di Palaran, pertama di Jalan Parikesit menimpa rumah warga, dan kedua di Jalan Ampera yang menutup sebagian badan jalan," sebut Iswanto.
Di Jalan Parikesit, Samarinda, petugas kepolisian dibantu relawan dan TNI berjibaku mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
Pihaknya bersyukur proses evakuasi berjalan aman dan lancar berkat kerja sama warga dan relawan Palaran.
Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan banjir di beberapa kelurahan di Kecamatan Palaran, seperti Kelurahan Handil Bakti, Rawamakmur, Bukuan, dan Simpang Pasir, dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 50 cm. Banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Menyikapi kondisi ini, Kapolsek Palaran mengimbau seluruh warga di wilayah hukumnya untuk bekerja sama membersihkan lingkungan, terutama sampah yang menyumbat saluran air dan drainase.
"Kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah banjir," katanya.
Iswanto juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di Samarinda masih tinggi.
"Warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir harus lebih waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan bencana," katanya.