Paser (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser memperketat lalu lintas angkutan hewan ternak unggas di wilayah perbatasan antara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Flu Burung.
"Dua daerah perbatasan yang dilakukan pemeriksaan berada di Kecamatan Muara Komam dan Batu Engau, " kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunak Paser, drh Al-Habib, di Tanah Grogot, Senin.
Dalam pemeriksaan di wilayah perbatasan ini, kata Al-Habib, petugas kesehatan hewan melibatkan aparat kepolisian setempat.
"Penjagaan kami lakukan setiap hari dengan melibatkan enam petugas, satu dari kepolisian,” katanya.
Al Habib mengatakan penjagaan lalu lintas angkutan ternak unggas di perbatasan Kaltim-Kalsel dilakukan sejak ditemukannya kasus flu burung di beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Ia menjelaskan, di dua titik perbatasan tersebut petugas melakukan pengecekan dokumen kelengkapan serta pengecekan hewan ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Paser.
“Kami meminta kendaraan yang melewati perbatasan supaya bisa menunjukkan dokumen, kami juga periksa hewan ternak. Jika dokumen tidak lengkap, misalnya tidak ada rekomendasi untuk masuk wilayah Kaltim, kendaraan pengangkut ternak tersebut kami minta putar balik,” katanya
Bahkan ujar Al Habib, jika petugas di lapangan menemukan adanya tanda-tanda flu burung, tambahnya, segera melakukan uji cepat untuk memperoleh sampel.
Disbunak Paser, katanya terus menyosialisasikan kepada para peternak tentang penyebaran penyakit flu burung.
“Sejauh ini memang belum ditemukan kasus flu burung di Kabupaten Paser tetapi harus diantisipasi,” tegas Al Habib.