Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir menyatakan, Hari Pahlawan yang diperingati Kamis, 10 November ini, harus dijadikan momentum oleh semua elemen masyarakat untuk berjuang menyongsong pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Peringatan Hari Pahlawan sangatlah penting karena hal ini untuk mengenang perjuangan para pendahulu, namun peringatan ini jangan hanya seremonial, harus muncul dari dalam diri untuk terus berjuang demi kejayaan nusantara," ujar Jabir di Samarinda, Kamis.
Bicara soal perjuangan, lanjutnya, harus dimaknai luas sesuai dengan keterampilan dan profesi masing-masing, sehingga dalam menyongsong pindahnya IKN pada 2024, masing-masing pihak harus menyesuaikan dengan profesi dan keterampilan yang disandang.
Sedangkan bagi generasi muda yang belum memiliki keterampilan khusus karena masih usia sekolah, maka orang tua disarankan membimbing anak mereka, paling tidak untuk dapat menemukan satu bakat yang dimiliki anak, sehingga dari bakat tersebut akan terus diasah sampai anak menjadi terampil.
Terkait dengan IKN yang saat ini masih dalam tahap pembangunan fisik dan akan pindah bertahap pada dua tahun lagi, ia mengajak semua elemen untuk berjuang meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih andal.
Hal ini perlu dilakukan karena ketika IKN sudah pindah, maka akan banyak juga penduduk yang ikut pindah, mereka yang pindah ke IKN dan kawasannya tentu sudah siap dengan SDM yang memadai.
Untuk itu, warga Kaltim mulai sekarang juga diajaknya menyiapkan SDM unggul agar mampu bersaing dengan mereka yang baru pindah, sehingga warga setempat juga mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan di berbagai bidang demi kemajuan IKN.
Jumlah penduduk di IKN diproyeksi sekitar 1,9 juta jiwa dengan pemindahan dilakukan dalam lima tahap, yakni tahap pertama dalam periode 2022-2024 dari kalangan ASN di kementerian/lembaga, tahap kedua pada 2025-2029 dari kalangan TNI dan Polri yang pindah lebih dulu.
Kemudian tahap tiga untuk periode 2030-2034 dari keluarga ASN, TNI, Polri, dan BIN, tahap keempat tahun 2035-2039 dari kalangan tenaga kerja sektor perdagangan, konstruksi, akomodasi makanan minuman, dan jasa beserta keluarga, dan tahap lima adalah penduduk lokal.
"Banyak sektor yang bisa disiapkan mulai sekarang untuk bersaing sekaligus memenuhi kebutuhan dasar warga IKN, sehingga yang bisa disiapkan mulai sekarang antara lain kebutuhan pangan seperti padi, daging, ikan dan lainnya, sektor jasa juga berpotensi tinggi. SDM dari sisi inilah yang harus disiapkan," ucap Jabir.(M.Ghofar/ADV/DPRD Kaltim)