Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya'qub meminta kepada pemerintah atau Satgas COVID-19 untuk menjelaskan soal terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di beberapa daerah di Kaltim.
"Pemerintah daerah atau Satgas COVID-19 harus mampu mendeteksi secara akurat dan detail apa faktor penyebab lonjakan serta menjelaskan kepada publik agar mengetahui dan apa yang harus dilakukan dalam menekan, mencegah penyebaran COVID-19," katanya di Samarinda, Sabtu.
Dijelaskan Rusman, berdasarkan pantauan pihaknya langsung secara sampel seperti di Kabupaten Berau dan Kota Balikpapan PTM berjalan lancar, namun belum diketahui mengapa terjadi lonjakan.
"Apakah karena masyarakat sudah longgar menerapkan protokol kesehatan (prokes) atau ada faktor lain yang bisa menjelaskan ini adalah pemerintah," katanya.
Dikemukakannya, meski PTM berjalan baik,segalanya kembali ke pemerintah untuk mengambil sikap dan keputusan akhir apabila memang kondisi penyebaran COVID-19 gelombang ke-3 semakin mengkhawatirkan.
"Karena keselamatan publik jauh lebih penting dan di atas segalanya jika dibanding dengan kepentingan yang lain," tutur Rusman.
Ia selaku wakil rakyat Kaltim meminta agar pemerintah jangan pernah kendor melakukan sosialisasi pengetatan penerapan prokes dan bila perlu pengenaan sanksi berat bagi pelanggar prokes tanpa pandang bulu.
"Selain itu agar pemerintah kembali mempersiapkan fasilitas kesehatan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan COVD-19 dalam rangka mengantisipasi lonjakan," sarannya.
Rusman berharap kondisi lonjakan COVID-19 tidak terlalu berdampak lseperti sebelumnya pada gelombang ke2 pada bulan Juni dan Juli 2021.