Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Timur, merekrut 412 orang petugas untuk diterjunkan ke lapangan guna melakukan Sensus Pertanian 2013 yang ditempatkan di 90 blok dan tersebar 18 Kecamatan Se-Kabupaten Kutai Timur.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Timur Sudarmaji, Selasa, petugas Sensus yang direkrut itu untuk mendata berbagai jenis usaha pertanian di 90 blok sensus yang tersebar di 18 kecamatan.
"Mereka dibagi dalam bentuk tim dan disebar di blok konsentrasi dan blok nonkonsentrasi yang menjadi tempat tinggal warga yang bekerja di sektor petanian, seperti rumah tangga yang menggarap pertanian, perkebunan, peternakan, tambak atau berbagai jenis perikanan, termasuk perusahaan bidang pertanian," katanya, ditemui di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, blok nonkonsentrasi adalah kawasan yang tidak ada kegiatan pertanian dalam arti luas, tetapi di kawasan itu dicurigai ada rumah tangga yang memiliki kebun, sawah, tambak.
Sensus pertanian ini akan dijalankan satu bulan penuh, selama bulan Mei 2013 dan masing-masing nantinya setiap blok akan ditugaskan setiap tim untuk konsentrasi melakukan sensus secara door to door
Sensus pertanian diakui sangat penting, karena akan menjadi acuan pemerintah untuk memetahkan pertanian dalam arti luas, sekaligus akan dijadikan rujukan untuk program dan pembangunan sektor pertanian.
"Hasil Sensus secara nasional akan menjadi acuan dan rujukan pemerintah untuk program dan pembangunan sector pertanian," kata Sudarmaji.
Sudarmaji mengatakan, berharap agar masyarakat jujur saat memberikan keterangan kepada para perugas sensus, seperti jumlah ternak, empang yang dimiliki serta penghasilannya atau pertanyaan petugas yang terkait dengan sensus
Sudarmaji juga percaya para petugas Sensus akan serius dan bekerja secara professional dalam melaksanakan pendataan, karena sebelumnya mereka telah dibekali ilmu melalui pelatihan sebelum terjun ke lapangan.
"Kami yakin mereka akan bekerja maksimal dengan hasil yang baik pula, sebab, sudah di latih sebelum kelapangan," katanya. (*)