Sangatta (ANTARA) - Seorang warga di Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilaporkan meninggal dunia akibat diterkam seekor buaya saat sedang memancing di sungai.
"Usai dapat laporan, kami melakukan pencarian korban selama 15 jam. Korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia disalah satu anak sungai," kata Kepala Patroli Polairud Sangkulirang (Kutim) Bripka Sutrisno Adhi Nugroho, saat dihubungi melalui telpon di Sangatta, Jum'at.
Ia mengatakan, korban berinisial R (32) merupakan karyawan PT. KLK Manubar Estate. Kejadian tersebut, saat korban sedang memancing di sungai bersama temannya.
Sutrisno menjelaskan kronologis peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/2) sekitar pukul 18.00 WITA, ketika rekannya melihat seekor buaya mendekat dan segera memperingatkan korban.
Namun, korban mengabaikan peringatan tersebut. Kemudian, buaya besar tiba-tiba muncul dan menyerang korban dengan cengkeraman yang sangat kuat.
Setelah rekan-rekannya melihat kejadian itu, langsung melaporkan kepada pihak keluarga korban dan aparat setempat.
"Pencarian berlangsung sepanjang malam, hingga pukul 10.13 WITA," katanya.
Lanjutnya, akhirnya ditemukan tubuh korban ditemukan dengan kondisi tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri tidak ada.
Kemudian buaya pemangsa korban juga berhasil ditangkap dan dibunuh warga sekitar serta membelah perut buaya tersebut. Bagian tubuh korban yang hilang ternyata ditemukan di dalam perut buaya.
Sutrisno memperingatkan kepada warga pesisir Kutai Timur dalam beraktivitas, khususnya yang berada di kawasan rawan hewan buas buaya untuk selalu berhati-hati, jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi.