Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mengingatkan warga pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) mewaspadai pasang laut setinggi 2,7 meter periode 21-28 Februari 2025 karena bisa berdampak pada berbagai hal.
"Pasang laut dapat berdampak negatif bagi masyarakat seperti membahayakan anak yang bermain di pantai, mengganggu aktivitas ekonomi, sosial dan budaya," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk permukiman warga yang dekat pantai atau mengakibatkan rob.
Berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan Kaltim pada periode 21-28 Februari 2025, di perairan Balikpapan akan ada pasang setinggi 2,7 meter pada 28 Februari, pukul 19.00 Wita, surut terendah 0,3 meter pada 28 Februari, pukul 12.00 dan 24.00 Wita.
Di sisi lain, perairan Balikpapan tersebut terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surut laut Balikpapan, yakni Samboja dan sekitarnya, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Di kawasan tersebut, juga banyak tambak di daerah pesisir yang masih aktif sehingga ketika ada pasang laut dikhawatirkan peliharaan warga, baik udang, ikan, maupun kepiting, di tambak bisa terdampak.
Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim, seperti di perairan muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara yang bakal mengalami pasang tertinggi 2,7 meter pada 28 Februari, pukul 19.00 Wita, surut terendah 0,3 meter pada 28 Februari, pukul 13.00 Wita.
Di perairan muara Sungai Berau, Kabupaten Berau yang bakal mengalami pasang tertinggi 2,7 meter pada 28 Februari, pukul 19.00 Wita, surut terendah 0,2 meter pada 28 Februari, pukul 15.00 Wita.
Di kawasan Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, prakiraan pasang tertinggi pada 27 Februari dengan ketinggian 2,4 meter pada pukul 18.00 Wita, surut terendah setinggi 0,3 meter tanggal 28 Februari, pukul 12.00 Wita.