Samarinda (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur memberikan edukasi pendidikan politik kepada 300 pelajar di Kota Samarinda menjelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur Ahmad Firdaus Kurniawan di Samarinda, Senin, menjelaskan edukasi politik ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih pemula yakni kalangan pelajar dalam pesta demokrasi.
Firdaus menjelaskan para pelajar perlu pemahaman bahwa pesta demokrasi ini adalah untuk menentukan pemimpin yang akan menjalankan roda pemerintahan hingga lima tahun ke depan.
"Sosialisasi ini adalah upaya kita untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik dan berkualitas, sekaligus demi keberlanjutan proses pembangunan di Kalimantan Timur," ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada peran serta masyarakat, khususnya pemilih pemula, yang akan berpartisipasi dalam proses demokrasi. "Sinergi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kekuatan utama dalam menjalankan pembangunan," tambahnya.
Kalimantan Timur akan menghadapi Pilkada serentak pada November 2024, di mana partisipasi pemilih pemula diharapkan dapat mendorong pelaksanaan demokrasi yang lebih inklusif.
"Pemilih pemula perlu memastikan kepemilikan KTP-el sebagai salah satu syarat menyalurkan hak pilihnya," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mempersiapkan pemilih pemula agar menjadi warga negara yang aktif mendukung pemerintah melalui hak suara mereka. "Kami berharap pemilih pemula dapat berperan aktif dan ikut mensukseskan pesta demokrasi di Kalimantan Timur,"jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh pelajar Samarinda yang diharapkan memperoleh pengetahuan yang memadai mengenai mekanisme pemilihan dan tata cara yang benar, serta mendorong partisipasi mereka dalam Pilkada 2024.
Kesbangpol Kaltim edukasi pelajar pendidkan politik jelang pilkada
Selasa, 29 Oktober 2024 7:01 WIB
Sosialisasi ini adalah upaya kita untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik dan berkualitas, sekaligus demi keberlanjutan proses pembangunan di Kalimantan Timur