Balikpapan (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan mulai melakukan seleksi untuk tim Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
"Seleksi tersebut digelar di Balikpapan Tenis Indor Senin (21/4) mendatang," jelas Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, Sabtu (19/4).
Dia menerangkan, seleksi tersebut diikuti sebanyak 165 peserta calon paskibraka dengan rincian 90 orang putra dan 75 putri.
Nantinya, mereka akan diseleksi untuk menetapkan sebanyak 41 paskibraka, yakni 22 paskibraka putra, dan 21 paskibraka putri.
"Mereka yang terpilih merupakan putra putri terbaik, seleksi ini dilakukan secara transparan dan ketat," tegas Sutadi.
Dia mengatakan setelah seluruh tahapan seleksi selesai, akan dipilih tiga pasang peserta terbaik.
Satu pasang akan dikirim mewakili kota ke tingkat nasional, sedangkan dua pasangan lainnya akan bertugas di tingkat provinsi.
"Jadi ini tidak hanya untuk Kota Balikpapan, tapi juga disiapkan untuk tingkat Provinsi maupun Nasional," jelas dia,
Sutadi mengemukakan, seleksi ini merupakan tahap lanjutan setelah dilakukan tahap pendaftaran via dalam jaringan (daring) melalui aplikasi milik Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Dalam proses seleksi, para peserta tidak hanya diuji dari kemampuan fisik dan kedisiplinan, tetapi juga menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Bahkan, ujarnya, aspek yang sering dianggap sepele, seperti kondisi gigi, postur tubuh, dan keseimbangan simetri wajah, turut menjadi bahan penilaian.
Menurut Sutadi, hal tersebut mengingat seleksi ini tidak hanya untuk tahap kota, namun juga untuk ke tingkat provinsi maupun menuju tingkat nasional.
Dia menjelaskan sesuai ketentuan dari BPIP, peserta putra wajib memiliki tinggi badan minimal 170 cm hingga maksimal 180 cm, sementara peserta putri minimal 165 cm.
Namun, apabila jumlah pendaftar belum mencukupi, panitia dapat mengajukan diskresi ke BPIP untuk kelonggaran tinggi badan hingga lima sentimeter.
“Di Balikpapan, karena jumlah peserta putri masih kurang, kami mengajukan diskresi agar batas minimal tinggi badan bisa diturunkan dari 165 cm menjadi 163 cm,” kata Sutadi.