Samarinda (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kondisi stabilitas politik tetap aman, pascapenyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Fatimah Waty di Samarinda, Kamis, menjelaskan proses pelaksanaan pilkada berlangsung kondusif, bahkan partisipasi pemilih di beberapa daerah, mengalami peningkatan.
"Tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah seperti di Mahakam Ulu dan Kutai Barat, di atas 70 persen. Artinya ada peningkatan kedewasaan berpolitik di masyarakat," ungkapnya saat memimpin Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik Daerah Triwulan IV Tahun 2024.
Pascapemungutan suara Pilkada Serentak pada 27 November 2024, kata dia, kini pihaknya fokus pada upaya menjaga stabilitas politik. Dengan memantau perkembangan pascapemungutan suara hingga penetapan hasil oleh KPU, serta menjamin transisi kepemimpinan berjalan aman dan lancar.
Dia menyebut beberapa isu di luar pilkada juga menjadi pantauan Kesbangpol Kaltim, terutama isu yang berpotensi mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban umum.
"Terbaru, ada kebijakan kenaikan upah minimum. Kita harus antisipasi kemungkinan adanya dampak dari isu ini. Kemungkinan akan aksi unjuk rasa, inflasi, risiko PHK dan sebagainya. Meski tentu kita harapkan adanya win-win solution antara dunia usaha dan tenaga kerja," ujarnya.
Selanjutnya adalah kondisi cuaca yang masuk musim penghujan, sehingga berisiko menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, pihaknya pun meminta kepada perangkat daerah (PD) terkait agar membantu mengantisipasi risiko bencana alam tersebut.
"Bencana alam dan isu-isu lainnya di luar politik, kami tidak bisa terjun langsung. Tapi tetap harus kita antisipasi karena juga mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban," ujarnya
Rapat tim pemantauan perkembangan politik daerah berlangsung interaktif dengan beragam masukan dan diskusi dari para peserta rapat.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto, Kabid Fasilitasi Adminduk DKP3A Kaltim Sulekan, Kasubag Operasi Intelijen BINDA Kaltim Janu Satria, Pranata Humas Diskominfo Kaltim Fitria A, serta perwakilan dari Korem 091/ASN, Inspektorat Wilayah, Satpol PP, dan Biro Hukum Setdaprov Kaltim.