Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan baik untuk rumah sakit, puskesmas, hingga puskesmas pembantu, melalui pemberian beasiswa kerja sama dengan perguruan tinggi.
“Program beasiswa kerja sama ini selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan mulai dokter hingga perawat, juga sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan generasi unggul,” ujar Sekretaris Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Senin.
Sedangkan kerja sama dengan perguruan tinggi yang telah dilakukan kerja sama antara lain dengan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, kemudian pekan lalu pihaknya melakukan penjajakan kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), khususnya Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK).
Menurut Sunggono, di Kukar terdapat tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit AM Parikesit, Rumah Sakit Batara Agung Dewa Sakti, dan Rumah Dayaku Raja.
Kemudian ada puluhan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan puskesmas pembantu (pustu) yang tersebar di seluruh wilayah pada 20 kecamatan.
“Dari semua tempat layanan kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas, masih banyak kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis, sehingga kami perlu kerja sama untuk memenuhinya,” ujar ia.
Ia melanjutkan, fokus penjajakan kerja sama dengan UGM adalah untuk SDM kesehatan yang meliput program pendidikan dokter spesialis ilmu kesehatan anak, program pendidikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Lantas program pendidikan dokter spesialis penyakit dalam, program pendidikan dokter spesialis bedah, program pendidikan dokter spesialis radiologi, program pendidikan dokter spesialis anestesiologi, dan program pendidikan dokter spesialis patologi klinik.
“Jadi ada tujuh program pendidikan yang akan kami lakukan kerja sama dengan UGM. Tujuh program ini semua merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi Kukar,” kata Sunggono.
Ia melanjutkan, ada program Pemkab Kukar yang juga menarik dalam pengembangan SDM, berupa Beasiswa Kerjasama Tematik Tuntas, yaitu program beasiswa yang diberikan kepada masyarakat/ mahasiswa Kukar, diberikan pembiayaan pendidikan dan non-pendidikan (8 semester atau 4 tahun, minimal IP 3,00).
Hal ini mengacu pada kebutuhan tematik perangkat daerah berdasarkan analisa jabatan dan analisa beban kerja, termasuk berdasarkan kerja sama dengan perguruan tinggi dan penerima beasiswa akan langsung bekerja pada perangkat daerah dengan mekanisme kontrak.
“Jadi ini kami laksanakan berdasarkan kebutuhan dari perangkat daerah akan kebutuhan ASN tenaga ahli atau profesional, yakni dengan mengirim pada lembaga pendidikan yang sesuai,” kata Sunggono.