Wali Kota Samarinda Andi Harun secara resmi membuka Teras Samarinda segmen pertama sebagai ikon andalan di tepian Sungai Mahakam, berlokasi tepat di Jalan Gajah Mada, muka Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin malam.
"Fasilitas publik Teras Samarinda merupakan langkah strategis kota ini dalam mempersiapkan diri sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata dia.
Teras Samarinda segmen pertama menelan anggaran sekitar Rp36 miliar dengan panjang sekira 400 meter. Pengerjaan proyek ini secara jangka panjang dibagi dalam beberapa segmen, dengan total jarak mencapai enam kilometer dari Jembatan Mahakam hingga Pelabuhan Samarinda.
"Teras Samarinda bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga menjadi jantung baru Kota Samarinda yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga," ujar Andi Harun.
Salah satu yang menjadi perhatian pemkot pada Teras Samarinda adalah integrasi teknologi informasi di berbagai zona. Di zona galeri, misalnya, pengunjung dapat mengakses informasi sejarah Kota Samarinda melalui teknologi digital yang akan dibangun di segmen berikutnya.
"Kami berharap Teras Samarinda dapat menjadi ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga Samarinda untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas yang ada di sini," tambah Andi Harun.
Salah seorang warga Samarinda, Nawawi, menyambut baik atas dibukanya Teras Samarinda di tepian sungai Mahakam sebagai alternatif liburan keluarga.
"Ketika berjalan di sini, rasanya seperti berada di kota lain. Tampilan lebih rapi dan menarik, hampir seperti di Jakarta. Semoga fasilitas ini bisa lebih dijaga dan tertata ke depannya," ujarnya.
Nawawi juga menyoroti pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan fasilitas umum. Ini adalah kewajiban seluruh warga Samarinda untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan bersama.
"Jika menemukan pengunjung yang tidak bertanggung jawab, mari kita sama-sama untuk menegur demi kepentingan bersama," demikian Nawawi.