Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana memberdayakan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menyajikan kuliner khas daerah dalam menyambut HUT ke-79 RI di Ibukota Negara Nusantara (IKN).
"HUT ke-79 RI di IKN merupakan salah satu agenda nasional yang mesti disambut dengan peluang. Selain paket wisata, kuliner khas merupakan hal wajib yang mesti dipromosikan kepada tamu undangan kenegaraan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi di Samarinda, Sabtu.
Menurut Ririn, hal ini merupakan kesempatan emas bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk menunjukkan potensi dan keahlian mereka dalam menyajikan kuliner khas Kaltim kepada ribuan tamu undangan.
"Produk ekonomi kreatif sangat penting karena produk-produk ini tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi tetapi juga mewakili keunikan budaya dan kreativitas suatu bangsa," tambah Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim Angit Ding.
Angit menjelaskan, apresiasi terhadap produk ekonomi kreatif dapat berupa dukungan dalam bentuk pembelian produk, promosi, atau pengakuan terhadap kualitas dan inovasi yang dihasilkan.
"Dengan memberikan apresiasi yang tepat, kita dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut dari sektor ekonomi kreatif, serta membangun identitas budaya yang kuat," katanya.
Salah satu pengusaha kuliner di Kaltim Arta Mulia mengatakan, penguatan kuliner khas merupakan kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan kuliner khas Kaltim kepada publik yang lebih luas.
"Kuliner Kaltim tidak kalah dengan budaya serta objek-objek wisata," ujar Arta.
Dia menyoroti pentingnya untuk mengamankan pasokan bahan baku, memberikan pelatihan kepada pelaku usaha kuliner, serta meningkatkan akses pasar bagi produk-produk kuliner lokal.
"Tanpa adanya kesatuan dari stakeholder terkait, rencana ini tidak akan berjalan dengan baik," tegasnya.
Arta berharap dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kuliner khas Kaltim dapat menjadi daya tarik utama bagi tamu undangan yang berkunjung ke IKN.