Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur berupaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif sub sektor kain tradisional (wastra) dan fesyen di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Sebagai kota budaya, Tenggarong memiliki peran untuk menumbuhkan hasil karya bernuansa kearifan lokal. Karena Itulah kami bergerak mengembangkan kapasitas SDM ekraf yang terbuka untuk para pelaku wastra dan fesyen yang berdomisili di Tenggarong," kata Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi di Samarinda, Senin.
Sebagai upaya memajukan sektor ekonomi kreatif, Dispar Kaltim menggelar lokakarya di Tenggarong pada tanggal 17-18 Juli 2024 untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang ini.
Peserta lokakarya ini tidak dipungut biaya dan diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
"Sub sektor wastra dan fesyen merupakan salah satu dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kalimantan Timur yang kami prioritaskan. Kami percaya bahwa penguatan SDM adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di sub sektor wastra dan fashion," papar Ririn.
Dijelaskannya, penguatan SDM ini dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan seluruh pelaku ekonomi kreatif wastra dan fesyen
di kabupaten dan kota. Dengan demikian, dapat tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan potensi lokal.
di kabupaten dan kota. Dengan demikian, dapat tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan potensi lokal.
Selain itu, Ririn menekankan pentingnya penguatan SDM yang terintegrasi dan terencana dengan baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. "Pembiayaan juga menjadi salah satu aspek penting yang kami prioritaskan dalam program unggulan Dinas Pariwisata provinsi," tambahnya.
Ia berharap para pelaku ekonomi kreatif dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif dengan lokakarya ini.
"Ini juga sejalan dengan tujuan utama Dinas Pariwisata provinsi Kalimantan Timur dalam mencapai kinerja yang optimal," ucap Ririn.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokakarya dan cara pendaftaran, pelaku wastra dan fesyen di Tenggarong dapat menghubungi Dinas Pariwisata Kalimantan Timur di Samarinda atau mendatangi dinas terkait di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Dengan kuota yang terbatas, para pelaku kami minta untuk segera mendaftar dan memanfaatkan kesempatan ini," kata Ririn.
Kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga memperkuat jaringan antarpelaku ekonomi kreatif, serta mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui wastra dan fesyen kepada masyarakat luas.
"Dengan upaya seperti ini, kami optimistis menjadi salah satu pusat ekonomi kreatif yang unggul di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri kreatif yang berkelanjutan," demikian Ririn.