Balikpapan (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Kalimantan Timur memastikan stok beras di pasar cukup hingga selepas Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau April 2024.
"Di gudang, stok beras masih penuh. Total stok itu sekira 20 ribu ton," kata Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani kepada ANTARA di Balikpapan, Jumat (23/2).
Bahkan Mersi menyebut, stok itu di klaim masih mencukupi hingga Juli 2024.
Bulog Kaltim, lanjutnya, akan menambah stok saat masa panen raya yang diperkirakan pada awal Maret atau April.
"Kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan bahan pangan itu di Kalimantan Timur," ujarnya
Mersi mengatakan sebanyak 2.500 ton beras telah dialokasikan untuk Kota Balikpapan dari jumlah 20 ribu ton. Pasar yang menjadi sasaran Bulog Kaltim untuk Balikpapan antara lain Pasar Pandan Sari.
"Kami memasok 20-30 ton per hari untuk pasar itu," jelasnya.
Baca juga: Bulog Kaltim-Kaltara jamin keterjangkauan harga beras melalui RPK
Mersi mengakui terdapat kenaikan harga beras di pasar yang disebabkan faktor alam yaitu fenomena El-Nino. Fenomena itu mengakibatkan masa panen beras tertunda.
"Tapi yang naik itu beras premium, sedangkan beras dari kami adalah beras medium," ujarnya.
Beras medium, lanjutnya, menjadi penyeimbang harga dan pasokan di pasaran, baik pasar tradisional, pasar modern, hingga ke toko-toko di seluruh Kaltim.
Mersi mengemukakan, beras medium dari Bulog memiliki Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500 per kilogram. Bulog juga memberikan surat pernyataan kepada agen dan penjual agar tidak menjual di atas HET
"Kalau itu dilanggar, atau kami temukan pelanggaran, kami akan bekukan kemitraan," tegasnya.
Lanjut Mersi selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPN).
"Menjelang Ramadan, pasti banyak yang meminta kami mengadakan gerakan itu," tuturnya.
Baca juga: Bulog Samarinda kembali salurkan 736,93 ton beras cegah inflasi