Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran melalui dana transfer umum sebesar Rp40 miliar untuk bantuan sosial kepada masyarakat pada tahun anggaran 2022.
"Dana transfer umum sebesar Rp 40 miliar tersebut digunakan untuk bantuan langsung tunai kepada UMKM," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim M. Sa'duddin pada penyerahan Bantuan Sosial dan Pelepasan Operasi Pasar di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Senin.
Bantuan langsung tunai kepada UMKM berupa bantuan alat UMKM, bantuan pelaku usaha peternakan, bantuan sosial LKS yayasan panti asuhan, dan swasta.
Ia meminta penerima bantuan memanfaatkan dengan baik program itu.
Ia menyatakan tentang upaya pemerintah untuk memperluas program bantuan untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Gunakan bantuan langsung tunai dan bantuan UMKM sesuai dengan keperluan dan bermanfaat serta menjadi berkah," katanya.
Ia menambahkan pada bulan November 2022 gabungan dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan inflasi tahun kalender 5,11 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 5,83 persen.
"Inilah yang harus dicermati oleh pemda agar terkendali jangan sampai baiknya nilainya melebihi pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Oleh karena itu, operasi pasar penting untuk stabilitas harga dan menekan terjadi inflasi yang tinggi, sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
Kenaikan harga harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 sudah mulai terasa di daerah setempat.
"Kejadian seperti ini harus segera diantisipasi dan diatasi dengan baik," katanya.
Pemprov Kaltim alokasi anggaran Rp40 miliar untuk bantuan sosial
Selasa, 13 Desember 2022 7:19 WIB
Dana transfer umum sebesar Rp 40 miliar tersebut digunakan untuk bantuan langsung tunai kepada UMKM