Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan memberangkatkan sebanyak 896 orang marbot masjid dan penjaga rumah ibadah untuk melaksanakan ibadah umrah dan wisata religi secara gratis pada 2025.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim Dasmiah di Samarinda, Senin, menjelaskan hadiah umrah diberikan kepada mereka yang beraga Islam, sedangkan wisata religi diberikan kepada penjaga rumah ibadah baik Gereja, Pura, Wihara ataupun tempat ibadah lainnya.
"Untuk umat Muslim tujuan wisata religi Kota Mekkah kemudian agama Kristen Protestan ke Yerusalem Palestina, Katolik ke Vatikan, Hindu ke India, dan Budha ada permintaan ke Magelang, serta Konghucu ke China," jelas Dasmiah.
Ia mengatakan hadiah wisata religi tersebut telah dituangkan dalam program Gratispol Generasi Emas yang telah diluncurkan Gubernur Kaltim Rudy Ma’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji, di Convention Hall Samarinda, Senin
"Ada enam program utama diluncurkan, meliputi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK/MA, SLB hingga S3, Pelayanan kesehatan gratis dan bermutu, umrah dan perjalanan religi gratis bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah, bantuan seragam sekolah gratis, bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan Internet gratis di setiap desa," katanya.
Menurut Dasmiah pihaknya telah melakukan verifikasi kepada marbot masjid yang mendapatkan gratis umrah dengan kriteria yang pendapatannya di bawah UMR (upah minimum regional), begitu juga penjaga rumah ibadah lainnya yang non muslim.
Dasmiah mengaku bersyukur karena dasar hukum dalam pelaksanaan gratispol umrah dan ibadah bagi marbot atau penjaga rumah ibadah sudah ada yaitu Pasal 16 UU RI tentang Ibadah Umrah mengatur tentang penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Kemudian UU Nomor 23 tahun 2024, dan UU Nomor 14 tahun 2023.
“Saat ini proses kami, sudah pada proses untuk peraturan gubernur (pergub), petunjuk teknis (juknis) sudah semua, dan siang ini diundang Kemendagri untuk membicarakan pergub yang sudah kita kirim, jadi kita sudah diundang untuk menyelesaikannya,” katanya.
Untuk perjalanan umrah dan perjalanan religi, terang Dasmiah, dilakukan secara bertahap, dan nanti dalam jangka lima tahun akan selesai semua jumlah marbot/penjaga rumah ibadah yang telah terdata di Biro Kesra.
"Kami sampaikan, untuk tahun 2026 itu, jumlah marbot atau penjaga rumah ibadah lebih besar, karena tahun 2025 ada yang sudah bertugas di masjid-masjid, namun pada saat pendataan di bulan Desember kemarin, belum memasuki dua tahun, dan kita memberikan kesempatan kepada mereka semua, sehingga tahun 2025 mereka ter-cover dan jumlahnya total 896 orang, dan tahun 2026 berjumlah 1.360 orang," jelasnya.
Ia menambahkan pada tahun 2027 gratispol umrah dan ibadah bagi marbut atau penjaga rumah ibadah dengan jumlah tetap 1.202 orang, kemudian tahun 2028 berjumlah 1.206 orang dan tahun 2029 berjumlah 1.202 orang.
"Insya Allah tahun 2025 ini untuk gelombang pertama akan diberangkatkan semua, untuk Konghucu hanya tiga orang, kemudian untuk agama Budha ada 18 orang, begitu juga agama lainnya, akan diberangkatkan semua," jelas Dasmiah.