Penajam (ANTARA) -
PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) yang berlokasi di Kariangau Kilometer 13 Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur siap menjadi terminal persinggahan pengiriman material dan logistik untuk pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
"Kami siap melayani transit (persinggahan) logistik dan material pembangunan IKN Nusantara yang dikirim dari luar daerah," ujar Humas Protokoler PT KKT pengelola pelabuhan peti kemas Kariangau, Kota Balikpapan, Dody Muhammad Nasir ketika dihubungi dari Penajam, Sabtu.
Pelabuhan peti kemas Kariangau tersebut memadai untuk digunakan sebagai tempat persinggahan logistik dan material IKN Indonesia baru yang dikirim dari luar daerah, sebelum didistribusikan ke lokasi pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pelabuhan peti kemas yang dikelola PT KKT telah didukung infrastruktur jalan yang layak dan memadai, terutama untuk dilalui kendaraan besar pengangkut barang.
Sisi darat pelabuhan dengan luas sekitar 16 hektare sangat memadai sebagai tempat persinggahan menampung logistik dan material pembangunan IKN Nusantara.
Kapasitas pelabuhan yang ada antara lain adalah dermaga sepanjang sekitar 270 meter yang dapat menampung sekitar dua kapal untuk melakukan bongkar muat dengan daya tampung lebih kurang 6.400 peti kemas.
"Dalam satu bulan sekitar 30 sampai 40 kapal bongkar muat di pelabuhan peti kemas yang dikelola PT KKT, itu belum terhitung kapal yang bongkar muat logistik dan material pembangunan IKN Nusantara," jelas dia.
Dengan semua fasilitas tersebut, menurut dia, PT KKT siap menyukseskan pembangunan Indonesia baru, diharapkan infrastruktur jalan yang sudah ada juga mendapat pemeliharaan dan perbaikan untuk kelancaran arus barang.
Dody Muhammad Nasir juga menyatakan bahwa PT KKT telah berencana melakukan pengembangan fasilitas pelabuhan dengan memperpanjang dermaga, serta menambah luas lapangan penumpukan peti kemas.
Seperti diketahui, Kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan atau KSOP mengusulkan enam pelabuhan untuk menunjang pengiriman material dan logistik pembangunan IKN Nusantara kepada pemerintah pusat.
Sebelumnya, keputusan pemindahan dan pembangunan IKN Indonesia baru bernama Nusantara ditetapkan pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.