Penajam (ANTARA) -
Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port East Kalimantan (Eastkal) di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, siap menjadi pelabuhan persinggahan pengiriman material dan logistik untuk pembangunan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.
"Kami siap melayani persinggahan logistik dan material pembangunan ibu kota negara Indonesia baru melalui jalur laut," ujar Corporate Communication Astra Infra Port Eastkal, Kevin Tanotogono di Penajam, Kamis.
Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal itu memadai untuk digunakan sebagai tempat persinggahan logistik dan material Kota Nusantara yang dikirim dari luar daerah, sebelum didistribusikan ke lokasi pembangunan ibu kota negara baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal, jelas dia, siap secara secara infrastruktur melayani bongkar muat logistik dan material jika diperlukan oleh pemerintah pusat.
"Pelabuhan berbentuk badan usaha pelabuhan yang dilengkapi dengan izin operasional dan punya izin pelayanan umum," tambahnya.
Dermaga yang dimiliki Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal sepanjang 220 meter dan mampu menampung dua sampai tiga kapal secara bersamaan.
Keamanan standar operasional Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal, menurut dia, menggunakan standar keamanan pelayanan bongkar muat minyak dan gas.
Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal memiliki fasilitas 16 tempat penampungan barang atau gudang tertutup, serta memiliki lapangan untuk penampungan kontainer seluas lima hektare.
"Dengan semua fasilitas itu Pelabuhan Penajam Banua Taka Astra Infra Port Eastkal.siap sukseskan pembangunan Indonesia baru," kata Kevin Tanotogono.
Secara infrastruktur, tenaga kerja dan peralatan sudah bersertifikat, pelabuhan yang berada di kawasan Teluk Balikpapan itu telah mumpuni melayani pengiriman material dan logistik Kota Nusantara.
Proses pemindahan dan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia di wilayah Provinsi Kalimantan Timur itu terus berjalan sesuai perencanaan pemerintah pusat.