Balikpapan (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro menegaskan komitmen jajarannya untuk memprioritaskan antisipasi konflik sosial dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung kelancaran pembangunan IKN," tandas Kapolda Endar di Balikpapan, Senin.
Ia menekankan perlunya kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mencegah potensi konflik sosial yang mungkin timbul akibat pembangunan IKN.
Selain fokus pada dukungan IKN, Endar juga menyampaikan 12 poin utama lainnya dalam Commander Wish, yang mencakup berbagai aspek tugas kepolisian. Poin-poin tersebut meliputi peningkatan soliditas internal, penekanan angka kriminalitas, serta penguatan transformasi digital.
Kemudian manajemen media, pembangunan kepercayaan publik, perhatian khusus pada wilayah prioritas, penegakan hukum berkeadilan, sinergitas dengan stakeholder, tindakan kepolisian berbasis kemanusiaan, pengawalan kebijakan pemerintah, pengkondisian masa transisi pemerintahan, dan perwujudan tata kelola Polri yang profesional.
Endar, yang merupakan lulusan Akpol tahun 1994 dan memiliki pengalaman 12 tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memperkenalkan program "POLISI ETAM" dengan slogan "Hadir dengan hati, melayani dengan aksi".
Program ini mengusung nilai-nilai empati, terampil, akomodatif, dan mulia sebagai landasan pelayanan kepolisian di Kalimantan Timur.
"Kami ingin program ini dapat diketahui oleh masyarakat luas di Kaltim dan segera diaktualisasikan oleh seluruh personel Polda Kaltim hingga tingkat kepolisian sektor dan bhabinkamtibmas," tambah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto.