Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) komitmen menjadikan IKN sebagai kota hijau dan rendah emisi dengan penerapan teknologi hijau dan strategi ekonomi sirkular sebagai fondasi sistem pengelolaan sampah modern di wilayah calon ibu kota Indonesia itu
"Pembangunan IKN dari awal memberikan peluang besar untuk merancang sistem persampahan terbaik di Indonesia," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Agung Indrajit ketika ditanya menyangkut pengelolaan sampah IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa.
"Otorita IKN memperkuat kolaborasi lintas sektor sebagai landasan pembangunan sistem persampahan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan," tambahnya.
Kolaborasi yang dijalin, antara lain dengan pemangku kepentingan dari kementerian, pemerintah daerah, sektor industri, hingga praktisi persampahan,
Kerja sama yang dijalin tersebut, jelas dia untuk mempercepat inovasi pengelolaan sampah melalui integrasi teknologi pengurangan emisi dengan model investasi berkelanjutan.
Otorita IKN menargetkan IKNi menjadi kota percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan implementasi ekonomi sirkular untuk mendukung transformasi hijau Indonesia.
Teknologi mengubah sampah menjadi listrik (waste to energy/WTE) sebagai bagian dari pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi di IKN, kata dia, juga dapat memperkuat ekonomi sirkular teknologi hijau dan pengelolaan sampah Berkelanjutan.
IKN ke depan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan dengan pengelolaan limbah terpadu, demikian Agung Indrajit.
