Tenggarong (ANTARA) - PT Pamapersada Nusantara Distrik Baya (PAMA Baya) kembali berkolaborasi bersama PT Jembayan Muara Bara (JMB) dan PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA) menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) pelajaran inklusi bagi para guru.
“Kegiatan ini juga menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara yang berlangsung selama lima hari dan diikuti peserta dari guru TK, SD/MI Se- Kecamatan Tenggarong Seberang,” kata Project Manager PAMA Baya, Fedo Ferdiansyah melalui CSR Officer PAMA Baya, Edwan Akhrizani di Tenggarong Seberang, Sabtu.
Ia mengatakan, bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para guru dalam menangani peserta didik berkebutuhan khusus yang berada di lingkungan sekolah inklusi.
“Bimtek ini bukan hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung. Para guru melakukan simulasi bagaimana menghadapi siswa dengan hambatan berbeda-beda, baik dari sisi perilaku aktif berlebihan, hambatan wicara hingga kesulitan fokus belajar ,” kata Edwan.
Menurutnya , guru harus mampu melakukan asesmen cepat dan memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan kebutuhan unik tiap anak.
Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati menambahkan bahwa kegiatan bimtek merupakan bentuk kepedulian pihak swasta terhadap tenaga pendidikan di provinsi Kaltim.
Ia menyebutkan hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan langsung pihak perusahaan untuk menambah ilmu para guru di Kecamatan Tenggarong Seberang dalam menghadapi peserta didik yang memerlukan lebih perhatian dari para guru.
“Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada PT PAMA Baya dan pemerintah Kukar yang mendukung kegiatan bimtek pelajaran inklusi hingga dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Kegiatan bimtek tersebut dihadiri Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, manajemen PAMA Baya, JMB, KMIA dan para peserta pelatihan bimtek sebanyak 94 orang terdiri dari tenaga pengajar PAUD, guru SD Se-Kecamatan Tenggarong Seberang.
Sementara itu Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono mengapresiasi kegiatan bimtek yang digelar pihak perusahaan dan didukung Dinas Pendidikan Kaltim dan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegera untuk meningkatkan SDM para guru, khususnya di Tengarong Seberang.
“Kami berharap melalui kegiatan semacam ini menjadi agenda rutin, mengingat pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan inklusi,” kataya.
Tego Yuwono menambahkan dengan pelatihan yang terus ditingkatkan, anak-anak inklusi di Kecamatan Tenggarong Seberang diharapkan dapat belajar dengan bahagia dan berkembang sesuai potensinya,” pungkasnya.(Adv)
