Samarinda (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur terus berinovasi untuk meningkatkan transparansi dan pengawasan dalam proses rekrutmen tenaga kerja melalui pengembangan aplikasi Etam Kerja.
Sekretaris Disnakertrans Kaltim Aji Syahdu Gagah Citra, di Samarinda, Jumat, menjelaskan aplikasi ini dirancang tidak hanya sebagai portal lowongan kerja biasa, melainkan juga sebagai solusi komprehensif untuk seluruh ekosistem ketenagakerjaan.
"Kami berharap Etam Kerja bisa menjadi aplikasi yang transparan dan akuntabel. Kami ingin memastikan tidak ada proses rekrutmen yang diskriminatif," ujar Aji Syahdu.
Ia menjelaskan dalam pembaruan ini, Etam Kerja memperkenalkan fitur verifikasi yang lebih ketat untuk menjamin keabsahan informasi lowongan.
Fungsi aplikasi juga diperluas untuk mencakup mekanisme pengawasan yang lebih mendalam, termasuk kewajiban bagi perusahaan untuk mencantumkan alasan penolakan secara tertulis melalui sistem, jika pelamar tidak diterima. Fitur ini menjadi instrumen pengawasan utama bagi Disnakertrans.
"Dengan adanya alasan penolakan tertulis by system, ini menjadi pintu bagi kami untuk turun ke lapangan dan menindaklanjuti secara langsung," tegasnya.
Aplikasi ini juga diharapkan mampu menampilkan status berkas pelamar dan perusahaan secara real-time, mempermudah pelacakan administrasi bagi kedua pihak.
Ke depan, lanjut Aji Syahdu, lebih dari 3.000 perusahaan yang telah bergabung dalam platform Etam Kerja akan diwajibkan untuk mematuhi kuota dan persyaratan yang telah mereka tetapkan sendiri dalam iklan lowongan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan konsistensi antara informasi yang diiklankan dengan proses rekrutmen yang aktual.
Aji menambahkan, Aplikasi Etam Kerja didorong untuk melampaui fungsi bursa kerja biasa. Disnakertrans merencanakan integrasi berbagai layanan vital, meliputi layanan pelatihan dan informasi ketenagakerjaan.
Selain itu, pihaknya juga telah merencanakan kerja sama daerah yang intensif dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Kaltim. Tujuannya untuk mengintegrasikan data lowongan dan pelamar se-provinsi, menciptakan basis data yang terpadu dan efisien.
Aji menambahkan, dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja bagi warga setempat, mekanisme lowongan kerja akan diatur secara bertahap dengan mengutamakan putra daerah sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) tempat tinggal.
"Tujuannya adalah menciptakan kemudahan bagi pencari kerja dan pemberi kerja sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat lokal. Semakin banyak pelayanan yang terintegrasi, semakin mudah aplikasi ini digunakan oleh masyarakat luas," katanya.
***3***
