Paser (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser, Kaltim, melakukan uji sampel terhadap produk pertanian untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi.
"Hari ini kami uji sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di Kecamatan Batu Engau dan Pasir Belengkong," kata Kepala DKP Paser Taharuddin di Tanah Grogot, Selasa.
Dikatakannya, untuk pengujian sampel pangan itu dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) masing-masing kecamatan.
Menurut Taharuddin, dari tujuh wilayah kerja BPP, lima diantaranya telah dilakukan uji sampel yakni BPP Long Kali, Long Ikis, Kuaro (wilayah kerja Kuaro dan Muara Samu), Batu Engau (wilayah kerja Batu Engau dan Tanjung Harapan), dan Pasir Belengkong.
Bersamaan dengan kegiatan itu, DKP Paser juga melakukan sosialisasi kepada petani tentang registrasi PSAT untuk Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PDUK) dalam rangka menjamin mutu dan keamanan pangan.
Selain kegiatan uji sampel dan registrasi PSAT PDUK, upaya untuk memastikan keamanan pangan juga dilakukan DKP Paser dengan melakukan verifikasi program sertifikasi Prima Tiga (P-3).
Saat ini di Kabupaten Paser sudah ada empat petani yang telah mengantongi sertifikat P-3.
Untuk empat petani tersebut adalah Hariono, petani cabai besar di Desa Gunung Putar di Kecamatan Long Kali, Rudin petani semangka di Kelurahan Long Kali, Mu'minan petani salak di Desa Padang Pengrapat, dan Ngatno petani jambu kristal dan jambu madu di Deli hijau, Kelurahan Long Kali.
"Upaya lain juga dengan kegiatan sidak pangan khusus PSAT di toko-toko saat hari-hari besar nasional untuk memastikan keamanan pangan agar layak dikonsumsi," ucap Taharuddin.