Paser (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok yang berlokasi di Outlet Pangan Tanah Grogot.
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari ke depan dan bertujuan untuk menstabilkan harga di tengah kenaikan sejumlah kebutuhan pokok," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser , Taharuddin, di Tanah Grogot, Rabu (6/3)
Apalagi kata Taharuddin , sebentar lagi memasuki bulan Ramadan dimana ada kecenderungan harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan.
"Gerakan Pangan Murah sangat membantu masyarakat di hari besar keagamaan, nanti menjelang lebaran kita laksanakan kembali,” ujarnya.
Lanjutnya, melalui Gerakan Pangan Murah pemerintah ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan pangan murah dan berkualitas.
“Sehingga masyarakat nanti dalam menghadapi bulan suci Ramadan bisa lebih tenang dalam beribadah. Semoga tidak ada lagi lonjakan harga di pasar," ucapnya.
Taharuddin mengemukakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut sudah berlangsung sejak 2023 lalu dan tidak hanya dilakukan di outlet pangan maupun di kecamatan-kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser bekerja sama dengan Bulog, kelompok tani, dan UMKM dengan maksud agar Gerakan Pangan Murah bisa menjadi wadah untuk mereka memasarkan produknya.
Bersama perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Distapang Paser memfasilitasi penyediaan barang yang dijual.
Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah Dinas Ketahanan Pangan Paser juga menggandeng PT Rajawali BUMN Pangan, dan para pengusaha pangan swasta seperti KATEM Kutai ternak mandiri yang produknya di Balikpapan berupa telur.
“Itulah kenapa harga barang bisa murah karena kita dari pemerintah daerah," katanya.
Menurut Taharuudin, Bupati Paser sangat konsen dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut agar masyarakat mendapatkan pangan yang murah dan juga memberikan bantuan subsidi transportasi untuk para petani dari kecamatan dan desa desa.
Dalam kegiatan itu Dinas Ketahanan Pangan Paser menghadirkan 100 kg produk bibit jagung, bibit jeruk, dan jambu kristal. Selain itu juga menyiapkan 10 ton beras medium seharga Rp52.000 dan beras premium seharga Rp80.000.
“Semuanya habis terjual dan hasil UMKM seperti kripik pisang, selai dari singkong juga habis,” katanya.
Taharudin menambahkan besok pagi kita akan datangkan lagi 10 ton beras karena permintaan cukup tinggi,” ujar Taharuddin.