Penajam Paser Utara (ANTARA) - Gerakan pangan murah (GPM) yang dilaksanakan sejak awal bulan puasa Ramadhan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur sebagai upaya guna menjaga stabilitas harga bahan pokok penting menjelang Idul Fitri.
"Kami adakan GPM setiap hari selama bulan puasa, kecuali hari libur," ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan DKP Kabupaten Penajam Paser Utara Gajali di Penajam, Minggu.
GPM dilaksanakan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau selama puasa hingga Lebaran, sekaligus mengurangi dampak inflasi.
"Tempat kegiatan sesuai permintaan warga, bisa di kantor kelurahan atau desa. Kalau tidak ada permintaan, GPM dibuka di halaman Kantor DKP di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam," tambahnya.
GPM melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), Badan Urusan Logistik (Bulog) dan distributor, dengan sejumlah komoditas antara lain beras, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih disediakan.
"GPM diharapkan bisa jaga stabilitas harga pangan dari awal puasa sampai jelang Lebaran, juga bantu kendalikan inflasi,” ucap Gajali.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marlina, menyebut pasar murah juga dilaksanakan terjadwal di tiga kecamatan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Pasar murah tersebut sudah dilaksanakan sebelum Ramadhan, dan dijadwalkan digelar hingga sebelum Idul Fitri.
Pasar murah menyediakan bahan pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, daging sapi segar, dan tepung sesuai harga distributor atau sedikit lebih murah dari harga pasar.
Pemerintah kabupaten juga berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) menyediakan 560 tabung elpiji ukuran tiga kilogram atau elpiji subsidi di setiap titik pasar murah.(Adv)