Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengajak masyarakat menyalurkan hak pilih dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kukar 19 April 2025, karena setiap suara yang disalurkan sangat menentukan dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati.
"Kepada semua kerabat, handai taulan, dan seluruh warga Kukar yang sudah mempunyai hak pilih, mari kita gunakan hak pilih pada PSU mendatang, jangan sampai golput," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Selasa.
Disebutkannya bahwa satu suara di PSU Kukar sangat berarti dalam menentukan siapa yang akan terpilih ke depan, dan kehadiran pemilih di TPS dalam menyalurkan hak suara merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam demokrasi.
Selain itu, warga yang menggunakan hak pilih juga turut berpartisipasi dalam pembangunan lima tahun ke depan, karena calon yang dipilih tentu memiliki visi, misi, dan program kerja untuk pembangunan lima tahun.
Ia tidak ingin partisipasi masyarakat dalam perhelatan akbar lima tahunan tersebut rendah, jauh di bawah target nasional, karena tingkat partisipasi pemilih termasuk dalam indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan proses demokrasi.
Sebelumnya, saat meresmikan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Lamin Pulut, Kecamatan Kenohan, bupati juga menyatakan bahwa dirinya di berbagai kesempatan sering menyampaikan ke masyarakat untuk menyukseskan PSU mendatang, sehingga dalam kesempatan dialog dengan warga Lamis Pulut ini pun menjadi kesempatan baik untuk mengajak menyalurkan hak pilih.
"Mari kita salurkan hak pilih dan semua lapisan masyarakat pun harus bersama-sama menjaga iklim yang kondusif agar proses demokrasi berjalan sesuai pada tahapan yang telah disusun," katanya.
Dia menekankan suasana yang aman dan tenteram perlu terus dijaga karena hal ini menjadi modal utama dalam bekerja, berusaha, dan bagi pemerintah pun dapat lebih terarah dalam menjalankan pembangunan.
PSU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2025 diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 01 Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin, nomor 02 Awang Yakub Lutman-Ahmad Zais, dan pasangan nomor urut 03 Dendi Suryadi-Alif Turiadi.
