Pertamina buka bengkel khusus layani kendaraan bermasalah usai isi BBM

Balikpapan (ANTARA) - Pertamina menyediakan bengkel khusus untuk melayani keluhan pelanggan atas performa kendaraannya seusai mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU).

“Kami sediakan di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur,” kata Humas PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan Edi Mangun, di Balikpapan, Rabu

Edi menambahkan, bagaimana cara mendapatkan layanan di bengkel ini akan segera disampaikan. Begitu pula lokasinya. Saat ini tim Pertamina Patra Niaga sedang dalam proses menyediakan bengkel-bengkel tersebut.

“Terutama di Balikpapan, Samarinda, dan Bontang,” sebut Edi. Ketiga kota tersebut sebagai yang memiliki jumlah pompa bensin atau SPBU paling banyak selain tentu juga memiliki populasi kendaraan bermotor paling banyak.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, dan semua keluhan dapat ditindaklanjuti secara profesional,” ujar Edi.

Pertamina Patra Niaga juga menegaskan bahwa seluruh proses penyediaan atau pengadaan bengkel dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Bengkel ini nanti juga harus benar-benar bisa memberikan layanan profesional terpercaya. Dengan demikian konsumen mendapatkan kejelasan atas masalah yang dialami kendaraannya sekaligus juga solusinya.

Pada saat yang sama, Edi menandaskan, Pertamina akan terus meningkatkan pengawasan atas mutu dan distribusi bahan bakar minyak di seluruh Kalimantan.

Sebagaimana diberitakan, sekira tiga minggu lalu atau menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, sejumlah kendaraan masyarakat di Balikpapan dan Samarinda, terutama roda dua atau motor, mengalami gangguan mesin dalam waktu yang relatif bersamaan.

Ketika dibawa ke bengkel kemudian, hampir semua kendaraan tersebut diidentifikasi oleh mekanik mengalami masalah dengan bahan bakarnya.

"Karena itu sebagai penyedia dan penyalur bahan bakar Pertamina sangat berkepentingan dengan fenomena ini," ujar Edi