Sangatta (ANTARA) - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengajak para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk kembali merefleksi kinerja sebagai pelayan masyarakat.
“Karena tunjangan yang diberikan itu berasal dari uang rakyat, uang dari hasil kekayaan alam. Dan itu harus bisa kita pertanggungjawabkan dengan kinerja,” katanya usai memimpin apel di halaman Kantor Bupati Kutim, Selasa.
Hal tersebut disampaikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Kutim, agar para pegawai dapat lebih menyadari tanggung jawab kerja untuk masyarakat Kutai Timur.
Dia juga menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Kutim, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) untuk segera merumuskan indikator kinerja yang sejalan dengan tingginya tunjangan yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Secara khusus, Bupati Kutim membahas terkait kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) yang terus ditingkatkan oleh Pemkab Kutim.
Ardiansyah menekankan kesejahteraan yang meningkat harus berbanding lurus dengan peningkatan kinerja, bukan semata rutinitas, tetapi harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan terukur.
“Apakah kesejahteraan yang tinggi itu linier dengan kinerja? Ini pertanyaan penting yang harus kita renungkan bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah mengatakan masa libur telah memberi cukup waktu untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga. Kini saatnya kembali melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal.
Menurutnya, momen awal masuk kerja itu juga menjadi pengingat bagi para pegawai pemerintah akan pentingnya integritas dan profesionalitas.
“Cuti bersama, dengan waktu libur yang cukup panjang, kita semua sudah diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi, sekarang saatnya kembali bekerja dengan semangat baru dan kinerja yang lebih baik,” katanya.