Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan (Kutim) Kutai Timur (Kutim) melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) dua kali pada bulan Ramadhan untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Instruksi Badan Pangan Nasional meminta setiap daerah untuk melaksanakan GPM untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau," kata Kepala Diskepang Kutim Ery Mulyadi, di Sangatta, Rabu.
Ia menjelaskan instruksi GPM tersebut secara nasional dikhususkan pada bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Menurutnya di Kabupaten Kutai Timur sendiri GPM dilaksanakan di Kecamatan Sangatta Utara pada 12-14 Maret 2025, kemudian di Kecamatan Sangatta Selatan pada tanggal 20 Maret 2025.
"Pelaksanaan GPM tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan selama Ramadhan," katanya.
Ery menuturkan pelaksanaan GPM dengan menggunakan mobil pangan murah, pihaknya menyiapkan 500 paket sembako yang dijual dengan harga Rp102 ribu per paket. Satu paket tersebut berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, tepung terigu 1 kg dan minyak goreng 1 liter.
"Masyarakat juga bisa membeli beras SPP kemasan khusus dengan harga Rp60 ribu," katanya.
Dia mengungkapkan, GPM kali ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Dikarenakan adanya efisiensi anggaran, pihaknya tidak dapat memperbanyak stok serta komoditas yang dijual secara murah.
Tetapi pihaknya akan terus memastikan stok bahan pangan di Kutai Timur dalam kondisi aman hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Kami juga akan terus memantau stabilitas harga di pasar bersama dinas terkait untuk menjaga angka inflasi di Kutim," kata Ery.