Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur bakal menjadi salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang akan melaksanakan persemaian modern, salah satu tujuannya untuk mendukung penghijauan di calon Ibu Kota Negara ( IKN).
"Kaltim menjadi salah satu dari 6 (enam) lokasi persemaian modern di Indonesia. Diantaranya di Jawa Barat, Sumatera Utara, Labuan Bajo NTT, Mandalika NTB, Likupang Sulawesi Utara," kata Muhammad Faisal Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim di Samarinda, Senin.
Faisal menjelaskan lokasi persemaian modern tersebut akan dibangun di lokasi calon Ibu Kota Negara ( IKN) tepatnya di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas lahan sekitar 120 Ha dan ada tiga jenis tanaman yang akan disemai.
Faisal menambahkan Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, ke Penajam Paser Utara Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Sabtu (3/3) merupakan bagian dalam rangka percepatan pembangunan persemaian modern di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Faisal menjelaskan persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih atau bagian tanaman lain menjadi bibit siap ditanam ke lapangan, dalam jumlah yang memadai, dengan ukuran yang relatif seragam, kualitas yang memadai dan dalam waktu yang tepat.
"Persemaian modern Ibu Kota Negara guna memproduksi bibit tanaman yang berasal dari bahan generatif (benih). Memproduksi bibit tanaman yang berasal dari bahan vegetatif dengan cara stek, okulasi, sambungan. Menyediakan sarana tempat penelitian bidang perbenihan dan pembibitan tanaman hutan,” tambahnya.
Selain itu, persemaian modern itu juga menyediakan sarana untuk pendidikan, latihan dan penelitian teknik memproduksi bibit tanaman yang berkualitas. Sebagai sumber benih aneka jenis tanaman konservasi lainnya dan sebagai sarana wisata pendidikan lingkungan bagi mahasiswa dan pelajar.
"Jenis tanaman yang diproduksi di Persemaian Modern IKN sebanyak 15.000.000 batang pertahun yang meliputi jenis tanaman kehutanan seperti Meranti, Ulin, Nyatoh, Mahoni, Bengkirai, " lanjut pria yang sebelumnya mengawali karier di Pemerintah Kota Samarinda.
Jenis tanaman lainnya yakni Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) seperti durian, cempedak, mangga, tanjung, ketapang, dan kencana.
"Bibit ini akan digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, serta untuk penghijauan lingkungan yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat," kata Faisal.(ADV)