Kabupaten Mahakam Ulu memiliki jumlah penduduk miskin paling sedikit di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan hasil survei BPS pada 2020, yakni hanya terdapat 3.260 penduduk miskin.
"Secara absolut jumlah penduduk miskin di Mahakam Ulu memang paling sedikit, namun secara persentase justru paling tinggi, yakni mencapai 11,44 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Selasa.
Persentase tertinggi kedua dari 10 kabupaten/kota di Kaltim adalah penduduk miskin di Kabupaten Kutai Timur, yakni sebesar 9,55 persen atau terdapat 36.980 jiwa.
Ketiga adalah di Kabupaten Kutai Barat yang sebesar 9,29 persen atau 56,340 jiwa. Keempat di Kabupaten Paser sebanyak 9,23 persen atau 26.770 jiwa.
Posisi kelima ditempati oleh Kabupaten Penajam Paser Utara yang tercatat 7,36 persen atau terdapat 11.930 penduduk miskin.
Persentase penduduk miskin terbanyak keenam adalah Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebesar 7,31 persen, atau 58.420 jiwa. Ketujuh adalah Kabupaten Berau yang sebesar 5,19 persen atau 12.300 jiwa.
Kedelapan adalah Kota Samarinda yang sebesar 4,76 persen atau 41.920 jiwa. Kesembilan ditempati Kota Bontang yang tercatat 4,38 persen atau sebanyak 7.910 jiwa.
"Persentase penduduk miskin paling sedikit adalah di Kota Balikpapan, yakni hanya 2,57 persen atau terdapat 17.020 jiwa," ucap Anggoro.
Menurutnya, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kaltim dalam tiga tahun terakhir terus naik, seperti pada 2018 tercatat 218.900 jiwa, 2019 naik menjadi 219.920 jiwa, dan tahun 2020 kembali naik menjadi 230.270 jiwa.