Produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) triwulan I-2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp161,53 triliun, dengan andil tertinggi lapangan usaha pertambangan dan penggalian.
"PDRB Kaltim triwulan I-2021 atas dasar harga berlaku Rp161,53 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan Rp118,64 triliun," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Kamis.
Lapangan usaha pertambangan dan penggalian memberikan andil tertinggi dalam struktur PDRB Kaltim berdasarkan harga berlaku triwulan I-2021, yakni mencapai Rp69,49 triliun.
Ia menuturkan, struktur PDRB Kaltim menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 masih relatif sama dengan struktur pada triwulan-triwulan sebelumnya.
"Terdapat lima lapangan usaha utama yang mendominasi PDRB Kaltim di triwulan pertama 2021, yakni lapangan Usaha pertambangan dan penggalian dengan andil tertinggi sebesar 43,02 persen," katanya.
Disusul lapangan usaha industri pengolahan dengan peranan 18,57 persen, dan lapangan usaha konstruksi dengan peranan 9,29 persen.
Kemudian lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan peranan 8,77 persen, serta lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan peranan 6,19 persen.
Jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kaltim di triwulan I-2021 secara y-on-y, lanjutnya, maka sumber pertumbuhan dengan andil negatif terdalam ada pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan andil minus 1,86 persen.
Disusul lapangan usaha industri pengolahan dengan andil negatif 0,81 persen, serta lapangan isaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan andil negatif 0,23 persen.
'Sedangkan lapangan usaha dengan andil positif tertinggi adalah usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial, kemudian lapangan usaha informasi dan komunikasi dengan andil masing-masing 0,14 persen," ujar Anggoro.