Samarinda (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samarinda memprakirakan sebagian besar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) berpeluang mengalami hujan kategori menengah di kisaran 50-150 milimeter (mm) pada dasarian III April (21-30 April 2025).
"Hujan kategori menengah ini memiliki peluang antara 80-90 persen, sehingga semua pihak harap waspada terhadap dampaknya, seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, dan tanah longsor," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Selasa.
Selain banjir dan tanah longsor, lanjutnya, masyarakat juga diimbau mewaspadai kemungkinan pohon tumbang, karena hujan yang turun juga berpotensi disertai petir dan angin kencang.
"Secara umum wilayah Kaltim diprakirakan hujan pada kategori menengah dengan peluang berkisar antara 80-90 persen, kecuali sebagian Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu yang diprakirakan terjadi hujan kategori tinggi antara 150 - 300 mm dengan peluang hujan mencapai 60 persen," ujarnya.
Kemudian, untuk prakiraan deterministik curah hujan dasarian III April, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan kategori menengah antara 75 - 150 mm.
Kecuali, di sebagian kecil pada wilayah Kabupaten Kutai Barat bagian utara dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan, keduanya diprakirakan terjadi hujan dengan kategori tinggi antara 150 - 300 mm.
Sedangkan pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian III April, wilayah Kaltim umumnya diprakirakan memiliki sifat hujan kategori normal antara 85-115 persen hingga atas normal antara 116-150 persen.
“Kecuali, di sebagian wilayah Kalimantan Timur bagian utara, daerah ini diprediksi memiliki sifat hujan di atas normal antara 116 - 150 persen,” katanya.
Sementara berdasarkan hasil pemantauan hari tanpa hujan sebelumnya atau pada dasarian II April, kata ia, Provinsi Kaltim, selain mengalami hujan, ada juga kawasan yang mengalami hari tanpa hujan.
"Wilayah Kaltim yang mengalami hari tanpa hujan berada dalam kriteria sangat pendek antara 1-5 hari. Wilayah dengan durasi hari tanpa hujan terpanjang terdapat di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau dengan durasi hari tanpa hujan mencapai lima hari," kata Riza.