Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengajak investor atau penanam modal dalam pengembangan pertanian untuk mempercepat transformasi pertanian modern guna mendukung swasembada pangan regional maupun nasional.
"Libatkan investor untuk kembangkan pertanian sangat penting," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor saat ditanya mengenai upaya pengembangan sektor pertanian, di Penajam, Selasa.
"Kerja sama dengan investor bisa percepat transformasi pertanian ke arah modern yang ditunjang dengan teknologi pertanian yang canggih," katanya pula.
Kolaborasi dengan perusahaan swasta atau pemilik modal sangat dibutuhkan, ujar dia, untuk percepatan swasembada pangan yang berbasis teknologi.
Pemkab Penajam Paser Utara melakukan upaya menggandeng mitra dari kalangan swasta dalam penyediaan teknologi pertanian maupun penanaman modal untuk pertanian tanaman pangan.
Kabupaten yang memiliki lahan potensial cukup luas untuk sektor pertanian, dan secara iklim juga sangat mendukung serta Pemkab Penajam Paser Utara memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan pertanian modern.
Pemkab setempat membuka ruang bagi investor dalam negeri dan asing, kata Mudyat Noor, untuk memaksimalkan potensi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Memberikan ruang investasi sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, ujar dia, salah satu upaya mendukung percepatan swasembada pangan Provinsi Kaltim maupun nasional.
"Kami buka diri untuk bekerja sama dengan investor dalam negeri dan luar negeri tanamkan modal dan hadirkan teknologi pertanian serta tingkatkan kualitas petani,” katanya lagi.
Pemkab Penajam Paser Utara memberikan kemudahan pengurusan izin bagi pemilik modal yang hendak melakukan investasi atau menanamkan modalnya di kabupaten setempat.
"Kami juga buka peluang investasi perikanan modern, selain pertanian karena memiliki kecenderungan berpotensi ke depannya" ujarnya pula.
Lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 5.898 hektare dengan total produksi gabah mencapai 4.429 ton, menurut dia lagi, apabila dikelola secara modern produksi gabah dapat meningkat
Kemudian, Pemkab Penajam Paser Utara saat ini juga melakukan pengoptimalan lahan tidur dengan luas 5.896 hektare tersebar di tiga kecamatan dan 15 desa.
Selanjutnya, lahan potensial untuk kolam budi daya ikan air tawar yang belum tergarap dengan luas 750 hektare dari 1,200 hektare, karena yang tergarap baru 450 hektare.
Potensi lahan tambak air payau (campuran air tawar dan air laut) yang dikembangkan masyarakat untuk budi daya ikan tambak baru 4.500 hektare, masih ada 4.900 hektare yang belum dikembangkan dari luas lahan potensi tambak 9.500 hektare, demikian Mudyat Noor. (Adv)