Balikpapan (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Wilayah Kalimantan terus memaksimalkan sistem layanan daring (online) Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) di laman bpjsketenagakerjaan.go.id.
Dengan metode ‘One to Many’, satu petugas layanan (service officer) Lapak Asik kini bisa melayani 4-6 peserta pada saat yang sama. Baik peserta yang mengurus langsung ke kantor (offline) maupun yang terhubung secara online dari tempat lain, kata Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJAMSOSTEK Panji Wibisana di Balikpapan, Sabtu.
Untuk yang mengurus langsung ke kantor BPJAMSOSTEK, disediakan both atau bilik, yang dilengkapi dengan kamera dan layar monitor yang terhubung dengan petugas untuk video conference guna kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.
Dengan metode One To Many ini, penyelesaian klaim meningkat lima kali lipat sementara protokol kesehatan saat COVID-19, yaitu jaga jarak antarorang, tetap dipatuhi.
Metode ini, sebut Panji, sudah pula dipraktikkan hampir di seluruh cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, terutama di kantor-kantor yang memiliki ruang pelayanan yang memadai. Di Kalimantan, seluruh cabang di kota-kota yang mendapat banyak klaim seperti Balikpapan, Samarinda, Pontianak, dan Banjarmasin, disediakan layanan Lapak Asik tersebut.
Pada kesempatan ini juga Panji Wibisana mengingatkan bahwa BPJAMSOSTEK memberikan kemudahan klaim secara kolektif melalui Lapak Asik tersebut. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat menunjuk satu orang perwakilan untuk mengurus klaim seluruh karyawan yang ter-PHK.
Sebab itu, kata Panji, meskipun BPJAMSOSTEK tetap melayani peserta yang datang ke kantor untuk mengurus langsung, ia tetap mengimbau kepada seluruh peserta untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan Lapak Asik, layanan online BPJAMSOSTEK tersebut.
“Prosesnya lebih mudah, dan mengurangi potensi terpapar COVID-19,” kata Panji. Selain itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim untuk mengetahui perkembangan proses klaim yang sedang diajukan.
Lapak Asik memang dikembangkan BPJAMSOSTEK untuk tetap melayani peserta sambil menaati protokol kesehatan saat wabah COVID-19 saat ini. Terlebih lagi wabah COVID-19 juga sangat berdampak pada peserta karena banyak para pemberi kerja terpaksa memutuskan hubungan kerja dengan peserta (PHK) sehingga membuat klaim Jaminan Hari Tua (JHT) meningkat.
Menurut Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJAMSOSTEK Panji Wibisana di seluruh Indonesia telah mencapai 921.000 klaim JHT dan diperkirakan akan terus bertambah.