Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur membantu Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam penelitian terkait penyalahgunaan narkoba di daerah ini, guna dijadikan model tindakan strategis memberantasnya sampai ke akar.
"Dalam hal ini kami membantu Pusat Penelitian dan Pengembangan Strategi Pertahanan Kemhan RI melakukan pendataan dan penelitian selama di sini. Selanjutnya, hasilnya akan diserahkan ke pusat untuk dijadikan pemetaan tindakan lebih lanjut," ujar Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono di Samarinda, Kamis.
Ia mengaku telah bekerjasama dengan Kemhan seperti membantu mengkoordinasikan dengan sejumlah instansi dan pihak terkait, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, BNNP Kaltim bahkan bersinergi dengan Kemhan pada Rabu (26/7) menggelar kegiatan bertema Permasalahan Darurat Narkoba Ditinjau dari Aspek Keselamatan Bangsa.
Giat ini dilakukan karena kejahatan narkoba merupakan tindak kejahatan trans nasional yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang berkembang di berbagai negara lain yang permasalahan narkobanya juga terus meningkat.
Provinsi Kaltim yang berada di ranking 3 angka penyalahgunaan narkoba, lanjutnya, perlu mendapat perhatian serius, sehingga Kemhan RI bersinergi dengan BNNP Kaltim mengadakan kegiatan tentang darurat narkoba dalam rangkaian Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2017.
Giat yang dihadiri 13 perwakilan instansi ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan masukan dari berbagai instansi terkait dalam penanganan masalah darurat narkoba yang mencakup program pencegahan, kendala, upaya, dan strategi pencegahan kejahatan narkoba.
"Diharapkan dari kerja sama BNNP Kaltim dan Kemhan ini, maka ke depan dapat dihasilkan perumusan yang strategis baik dari sisi program, metode penanggulangan, maupun inovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan darurat narkoba di Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya," tuturnya. (*)