Samarinda (ANTARA Kaltim) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjanji, pemerintah pusat akan membangun kilang minyak baru berkapasitas 600 ribu barel atau yang terbesar di Indonesia. Janji pembangunan kilang yang juga pernah disampaikan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu rencananya dibangun di Kaltim, tepatnya di Kota Bontang.
Rencana tersebut merupakan bagian dari program nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Dengan tujuan meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing pasar internasional serta meningkatkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
“Bontang merupakan kawasan industri andalan kita. Kawasan berbasis gas dan kondensat. Kita bersyukur, bahwa ini janji Presiden kita, baik Pak SBY maupun Jokowi. Akan hadir kilang minyak baru dan ini peluang Kaltim dalam meningkatkan ekonomi pembangunan di daerah,†kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ketika menghadiri Pengukuhan dan Rapat Pleno IA KPMKT periode 2015-2018 baru-baru ini.
Pembangunan tersebut merupakan bagian dari pengembangan kawasan industri gas dan kondensat, Pabrik Pupuk Kaltim V dan PT Kaltim Industrial Estate. Kehadiran industri besar ini diyakini akan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat Bontang dan Kaltim pada umumnya.
“Meski demikian, Kaltim tetap komitmen untuk menolak pipaisasi gas dari Bontang ke Pulau Jawa,†jelasnya.
Menurut dia, rencana pembangunan kilang minyak itu sudah booming sejak 2012, namun saat itu masih terbentur lahan. Lahan yang dibutuhkan untuk membangun kilang minyak itu seluas 500 hektar dan saat ini Pemkot Bontang sudah mendapatkan lahan tersebut.
Alasan Bontang sebagai lokasi pembangunan kilang terbesar di Indonesia itu karena letaknya yang sangat strategis serta lahan pembangunan yang sudah siap. Apalagi, dukungan infrastruktur seperti pelabuhan laut dan bandara juga sudah tersedia, sehingga memudahkan investor untuk menanamkan modalnya di Bontang.
“Kita berharap ini bisa terwujud,†harap Gubernur. (Humas Prov Kaltim/jay)