Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Arif meminta pemerintah daerah setempat membangun jalur alternatif jalan poros Samarinda-Bontang untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan ataupun bencana alam.
"Jalan poros Samarinda-Bontang menjadi urat nadi transportasi darat, jika terjadi kemacetan ataupun bencana alam tentu akan menghambat aktivitas masyarakat di beberapa kabupaten/kota, seperti Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau," ungkap Arif ketika dihubungi di Bontang Rabu.
Menurut ia, kondisi seperti itu sering terjadi karena di jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, kendaraaan yang terbalik serta jalan longsor.
"Inikan jelas menghambat aktivitas masyarakat karena harus menunggu jalur itu lancar kembali," kata Arif.
Pemerintah Kota Bontang dan kota lainnya yang memakai akses poros Samarinda-Bontang, lanjut Arif, harus memikirkan jalur alternatif, sehingga dapat menghindari kemacetan jika terjadi musibah.
"Kami minta Pemkot Bontang lebih memikirkan jalur alternatif itu dan harus membangun komunikasi dengan beberapa kota dari dan menuju Samarinda, karena jalur itu merupakan satu-satunya urat nadi transportasi darat yang menghubungkan beberapa kabupaten/kota lainnya, termasuk ke wilayah Kalimantan Utara," ujar Arif.
Jika Pemerintah Kota Bontang dan sejumlah kabupaten lainnya yang menggunakan akses jalan tersebut lebih serius, menurut Arif, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pertumbuhan ekonomi.
Jalan alternatif yang paling tepat yakni jalur yang tembus ke Kabupaten Kutai Kartanegara karena medannya tidak terlalu banyak tanjakan.
"Paling tepat itu di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara namun harus ada komunikasi intens dulu sehingga menghasilkan kesepakatan," ungkap Arif. (*)