Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) langsung melakukan pengecekan guna memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) pada salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sangatta.
"Pengecekan hari ini berdasarkan instruksi dari Bapak Bupati berkaitan dengan adanya beberapa kasus, setelah mengisi BBM di SPBU ada kendaraan bermasalah," ucap Kadisperindag Kutim Nora Ramadani, di Sangatta, Selasa.
Ia mengatakan sesuai arahan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, pada hari pertama masuk kerja, pihaknya langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada salah satu SPBU yang ada di jalan Yos Sudarso I, Sangatta Utara.
Dalam sidak tersebut, pihak Pemkab Kutim membentuk tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Dinas Perhubungan, Polres Kutim, serta lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat (LPK-SM), didampingi staff penguji dari Pertamina dalam menguji kualitas BBM.
Ia menjelaskan pengujian tersebut untuk memastikan kualitas BBM, guna menanggapi keluhan masyarakat atas dugaan BBM oplosan yang menyebabkan motor dan mobil mogok.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan tongkat besi yang diberi pasta pendeteksi air. Hasilnya menunjukkan bahwa BBM dalam kondisi bersih tanpa kontaminasi air atau zat lain.
"Kita hari ini mengadakan pengecekan baik dari mobil tangki maupun tangki timbun tidak ada permasalahan. Berarti tidak ada BBM oplosan," jelasnya.
Nora menyebutkan jika ada kasus kendaraan mogok usai melakukan pengisian BBM di Kutai Timur, masyarakat harus segera melapor dengan keterangan tempat pengisian, bukti pembayaran, serta video kerusakan kendaraan.
"Secara langsung saya belum menerima laporan, tapi yang saya dengar dari media-media. Kalau memang ada laporan segera kami tindak bersama aparat hukum," katanya.