Sangatta (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur (Kutim) melakukan gelar apel pasukan operasi ketupat 2025 dengan 600 personel disiapkan untuk menjaga keamanan mudik lebaran 1446 Hijriah.
"Kami mengerahkan kurang lebih 600 personel, terdiri dari 370 personel Polres dan Polsek, serta 250 personel bantuan," kata Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, bertujuan mengamankan arus mudik, memastikan kelancaran lalu lintas, serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kutai Timur.
Chandra menjelaskan apel gelar pasukan merupakan komitmen untuk kesiapan personel, sarana dan prasarana, serta memperkuat hubungan bersama stakeholder yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2025.
Ia menyebutkan, selain menyiapkan pasukan, kepolisian juga menyiapkan tujuh pos pengamanan yang terdiri dari satu pos terpadu, tiga pos pengamanan, dan tiga pos pelayanan.
“Pos terpadu akan ditempatkan di Simpang Pendidikan, dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Pramuka, dan Senkom,” katanya.
Chandra mengimbau masyarakat Kutim yang akan meninggalkan rumah saat mudik lebaran, agar dapat melapor ke Polsek terdekat. Supaya pihak kepolisian dapat melakukan pengawasan pada rumah yang ditinggalkan.
“Silahkan sampaikan ke Polsek terdekat terkait rumah yang ditinggalkan atau kendaraan yang mungkin perlu pengawasan. Kami siap menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan,” ujarnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berpesan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan keamanan selama mudik lebaran.
“Masyarakat yang ingin meninggalkan rumah untuk mudik, pastikan keamanannya selama ditinggal. Kendaraan juga harus aman dan nyaman digunakan,” tuturnya.
Dia meminta agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan penuh kedamaian dan kebersamaan dan menjaga kondusifitas," katanya.