Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar peringatan malam Nuzulul Qur'an di Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center (BIC) yang dirangkai dengan kegiatan safari Ramadhan 1446 Hijriah, Senin (17/3).
Nuzulul Qur'an adalah peristiwa Kitab Suci Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur.
Berbeda dengan safari Ramadhan pada biasanya, di malam Nuzulul Qur'an setelah dilaksanakan ibadah Tarawih, dirangkaikan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustaz Al-Mukarrom Habib Zein Al-Habsyi dari Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo dalam sambutannya menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga pedoman hidup yang tetap relevan di tengah tantangan modern seperti ketimpangan sosial, degradasi moral, dan krisis lingkungan.
"Nilai-nilai Al-Qur’an seperti kejujuran (shiddiq), kepedulian atau kasih sayang (rahmah), dan keadilan menjadi fondasi pembangunan Kota Balikpapan," kata Bagus.
Menurutnya, hal ini menjelaskan bahwa Kota Balikpapan telah berkomitmen menjadi wilayah yang inklusif, religius, dan berkelanjutan melalui berbagai program prioritas seperti peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah.
"Kemudian penguatan sumber daya manusia unggul, percepatan transformasi digital, penguatan prasarana dan konektivitas perkotaan, serta penguatan inklusi sosial dan ketahanan iklim," ujarnya.
Dia menilai bahwa inilah esensi dari peringatan Nuzulul Qur’an, yaitu mengaktualisasikan nilai-nilai ilahiyah dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus terus memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, serta menolak segala bentuk perpecahan.
Bagus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), majelis taklim, dan pendidikan keluarga.
"Karena Al-Qur'an merupakan pedoman hidup, alangkah baiknya kita tingkatkan literasi Al-Qur'an agar tidak hanya bisa membaca namun bisa menerjemahkan dalam kehidupan sehari-hari," imbaunya.
Dia mengajak semua pihak pemerintah, swasta, dan komunitas untuk terus bersinergi dalam membangun Balikpapan yang bersih, aman, dan sejahtera, sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan perlindungan kepada kita semua dalam mewujudkan Balikpapan sebagai kota global yang maju dan berdaya saing," harapnya.
Pada momentum malam Nuzulul Qur'an tersebut, Pemkot Balikpapan juga menyerahkan hasil dari gerakan sedekah jariyah Ramadhan (Sejadah) yang merupakan sebuah inisiatif berbagi yang melibatkan siswa-siswi sekolah negeri jenjang SD dan SMP di Balikpapan.
"Gerakan ini bertujuan menanamkan nilai kepedulian dan keikhlasan sejak dini kepada para pelajar," jelas Bagus.
Dia menyebutkan, hingga saat ini, dana yang terkumpul dari gerakan Sejadah telah mencapai Rp259.057.500, yang kemudian diserahkan kepada pengurus Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center.
"Semoga upaya ini menjadi praktik baik bagi siswa-siswi kita, sekaligus menjadi amal jariah yang memudahkan mereka dalam menimba ilmu dan mengembangkan bakatnya. Kita ingin mencetak generasi yang soleh dan solehah, yang berguna bagi bangsa dan negara," kata Bagus.