Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menegaskan, komitmennya untuk meningkatkan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Benua Etam dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien dan transparan.
Menurut Rudy Mas'ud di Samarinda, Minggu, pentingnya sinergi antar perangkat daerah (PD) dan kabupaten atau kota di Kaltim dalam mengimplementasikan kebijakan digitalisasi.
"Ke depan saya tidak mau lagi ada berkas di meja saya, semua digital," katanya.
Gubernur juga berharap komitmen ini mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, termasuk dunia usaha dan akademisi, agar implementasi SPBE dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kaltim.
Rudy menargetkan, peningkatan peringkat SPBE Kaltim dalam beberapa tahun ke depan agar mampu bersaing dengan daerah lain.
Ia pun berharap dengan kolaborasi yang kuat, optimistis peringkat SPBE Kaltim akan naik signifikan dan bahkan bisa mengalahkan Jawa Barat.
“Ke depan saya ingin peringkat Provinsi Kalimantan Timur meningkat. Jika bisa mengalahkan Provinsi Jawa Barat," ujarnya optimistis.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menjelaskan bahwa SPBE bukan hanya sekadar transformasi digital, tetapi juga strategi untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah.
“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik bukan hanya sekadar transformasi digital, tetapi juga strategi untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah. Kami mendorong setiap instansi untuk beradaptasi dan berinovasi dalam penerapan SPBE, dan yang paling penting adalah komitmen pimpinan,” ujarnya.
Saat ini, terangnya peringkat SPBE Kaltim masih perlu ditingkatkan untuk mengejar provinsi Jawa Barat yang sudah lebih maju dalam penerapan sistem digital.
Sebagai informasi, Berdasarkan hasil Evaluasi SPBE tahun 2024, Provinsi Jawa Barat memperoleh indeks 4,73 dengan predikat "Memuaskan", menempatkannya sebagai peringkat pertama secara nasional di tingkat pemerintah daerah provinsi. Sedangkan Provinsi Kalimantan Timur memperoleh indeks 3,79 yang masuk kategori "Sangat Baik".
Pemerintah Kaltim menargetkan peningkatan peringkat SPBE dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagian dari upaya modernisasi tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Adapun Keunggulan penerapan SPBE yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Timur adalah pada penerapan Aspek Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE, Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi, Aspek Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik, dan Aspek Layanan Publik Berbasis Elektronik.