Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggandeng para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal dalam program pembagian ribuan takjil gratis kepada masyarakat selama bulan Ramadhan 2025.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM ) Kaltim, Heni Purwaningsih di Samarinda, Rabu, menjelaskan, program gebyar takjil ini melibatkan sebanyak 120 UKM binaan Pemprov Kaltim .
"Gebyar takjil ini dilaksanakan selama delapan hari yakni pada tanggal 14-16 Maret, 21-23 Maret, dan 28-29 Maret 2025. Selama delapan hari tersebut, setiap harinya seribu paket takjil yang terdiri dari makanan dan minuman hasil produksi UKM dibagikan secara gratis di halaman Kantor Gubernur," katanya.
Menurut Heni, takjil ini diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dan para pengguna jalan yang melintas di depan kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Samarinda menjelang waktu berbuka puasa.
Ia mengatakan, program ini tidak hanya bertujuan berbagi dengan masyarakat yang berpuasa, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku UKM di Kaltim.
"Dengan adanya program ini, produk-produk UKM mendapat perhatian lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka selama bulan Ramadhan," kata Heni
Selain sebagai bentuk kepedulian di bulan suci, lanjutnya kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan penjualan produk UKM. Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam menggunakan produk lokal, UKM dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya.
“Gebyar Takjil ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah mendukung UKM lokal tidak hanya dengan pendampingan, tetapi juga dengan memberikan pasar langsung bagi mereka. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi berbagai sektor lainnya,” sebutnya.
Heni berharap inisiatif seperti ini dapat diperluas ke berbagai sektor. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan swasta, BUMN, institusi, hingga industri perhotelan di Kaltim.
“Kami berharap tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta semakin banyak yang menggunakan produk UKM lokal. Ini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Dengan semakin luasnya penggunaan produk UKM lokal, maka kontribusi UKM terhadap perekonomian daerah akan semakin meningkat.