Paser (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan meminta masyarakat di wilayah rawan banjir untuk waspada menyusul tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Ada 45 desa masuk dalam wilayah rawan banjir yang harus diwaspadai, " katanya di Tanah Grogot, Jum'at (21/2).
Ia mengatakan semua desa yang masuk dalam rawan bencana itu tersebar di delapan kecamatan antara lain Kecamatan Long Kali, Tanah Grogot, Muara Komam, Pasir Belengkong, Kuaro, Long Ikis, Batu Sopang, dan Muara Samu.
"Langkah pencegahan sudah kami upayakan seperti pengerukan dan perbaikan drainase seperti di Kecamatan Tanah Grogot yang kerap terjadi banjir genangan," katanya.
Menurutnya, saat ini BPBD terus melakukan pemantauan terhadap wilayah yang masuk daerah rawan banjir dengan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.
"Ada tim reaksi cepat BPBD yang terus memonitor perkembangan selama terjadi curah hujan yang tinggi, " katanya.
Lanjutnya, khusus di Kota Tanah Grogot , meski genangan air sudah berkurang saat curah hujan tinggi, ia meminta masyarakat melakukan upaya pencegahan.
" Misalnya ketika melakukan pembangunan tidak menutup drainase yang sudah dilakukan perbaikan beberapa waktu lalu, " pintanya.
Ruslan menegaskan bahwa setiap pembangunan harus mengacu pada kajian risiko bencana banjir.
Dikemukakannya BPBD Paser saat ini menyoroti masih adanya genangan banjir di ruas jalan di kilometer 5 Kota Tanah Grogot tepatnya di simpang tiga menuju komplek perkantoran.
"Saat hujan besar ada genangan air yang bisa membahayakan pengguna jalan. Kami sudah bersurat kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur," ujarnya.