Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah menyatakan bahwa secara umum pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku ekonomi yang mandiri dan memiliki daya saing.
"UMKM, termasuk ekonomi kreatif (ekraf) merupakan penopang perekonomian nasional, yang memiliki persentase sangat besar sekitar 85 persen dari total jumlah usaha, merupakan bagian dari perekonomian yang mandiri dan berpotensi besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Edi di Tenggarong, Senin.
UMKM juga memiliki tiga peranan terhadap perekonomian Indonesia, yakni meliputi sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan dan sebagai sarana pemasukan devisa bagi negara.
"Begitu besarnya peran UMKM dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, tentu menjadi tugas Pemkab Kukar mendukung program penguatan kelembagaan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM, sebagai salah satu bentuk dukungan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah," katanya.
Edi juga mengatakan, melalui program Dedikasi Kukar Idaman yang ditujukan untuk memperkuat sektor usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing produk, maka pemda sejak dulu memberi bantuan peralatan bagi pelaku UMKM yang tersebar di 20 kecamatan.
"Sejak dulu hingga kini Pemkab Kukar memfasilitasi para pelaku usaha dengan memberikan bantuan peralatan secara bertahap agar UMKM dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk, sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Menurutnya, berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM maupun ekraf, sehingga langkah pembinaan yang tepat sangat diperlukan, sehingga potensi usaha yang sudah ada dapat terus tumbuh, bahkan berkembang lebih luas.
"Diantara bentuk nyata pembinaan yang dilakukan pemda adalah melalui pengembangan usaha mikro dengan bantuan sarana dan prasarana usaha, terutama bagi kelompok UMKM yang belum memiliki fasilitas usaha memadai," katanya.
Sejumlah bantuan yang diberikan secara bertahap kepada pelaku UMKM sejak beberapa tahun lalu hingga kini antara lain modal usaha berupa kompor, peralatan membuat kue, termasuk pekan lalu bupati menyerahkan bantuan alat produksi es batu kristal kepada sejumlah pelaku ekraf di Kecamatan Tenggarong Seberang.