Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan memprakirakan secara umum wilayah di Provinsi Kalimantan Timur berpeluang mengalami guyuran hujan kategori sedang antara 50-150 mili meter dengan peluang hujan lebih dari 80 persen pada dasarian II Januari, atau 10 hari kedua bulan ini.
Koordinator Bidang Data Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan Sabtu mengatakan, hujan sedang ini berpotensi disertai petir dan angin kencang, sehingga warga diimbau waspada terhadap dampaknya, seperti banjir, jalan licin, sungai meluap, pohon tumbang, tanah longsor, dan kemungkinan dampak lain.
"Secara umum wilayah Kalimantan Timur memang diperkirakan hujan sedang, namun ada beberapa wilayah yang diprakirakan terjadi hujan kategori rendah antara 0-50 mili meter -mm- dengan peluang antara 30-70 persen," ujarnya.
Sejumlah wilayah yang diprakirakan hujan kategori rendah itu adalah sebagian wilayah di Kabupaten Berau bagian barat, sebagian Kabupaten Kutai Timur, sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan sebagian wilayah di Kabupaten Kutai Barat.
Sedangkan pada prakiraan deterministik curah hujan di dasarian yang sama Januari 2025, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan kategori menengah antara 50-150 mm.
Kecuali untuk sebagian kecil wilayah Kabupaten Kutai Timur bagian timur yang diprakirakan terjadi curah hujan dengan kategori rendah antara 20-50 mm.
Pada prakiraan deterministik sifat hujan di dasarian yang sama, lanjutnya, wilayah Kaltim umumnya diprakirakan memiliki sifat hujan kategori normal antara 85-115 persen hingga di atas normal antara 116-200 persen.
Kecuali untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara bagian tengah, sebagian besar Kutai Timur, Berau bagian selatan, dan Kota Bontang yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori bawah normal antara 50-84 persen.
Diyan juga mengatakan, untuk hasil pemantauan dasarian I (10 hari pertama) Januari 2025, Provinsi Kaltim pada umumnya didominasi hari tanpa hujan yang memiliki kriteria sangat pendek (1-5 hari).
"Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di Kecamatan Muara Badak dengan jumlah hari tanpa hujan sebanyak 3 hari," kata Diyan.