Samarinda (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Timur mengerahkan 100 personel untuk mengamankan Kota Samarinda, dengan fokus pengamanan ditujukan pada gereja-gereja dan wilayah rawan keramaian menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami siagakan personel tersebut untuk berpatroli di Samarinda dan menjaga keamanan di titik-titik krusial, terutama gereja-gereja di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Kebaktian," ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kaltim Edwin Noviansyah Rachim di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari operasi kolaborasi dengan berbagai instansi terkait.
Pengamanan intensif akan dimulai sejak 24 Desember hingga 25 Desember. Personel Satpol PP akan berpatroli menggunakan mobil untuk memastikan situasi kondusif selama umat Kristiani beribadah, khususnya pada pagi hari saat ibadah Natal berlangsung.
Edwin menekankan pentingnya sinergi dengan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Pemerintah Kota Samarinda dalam pengamanan Natal. "Satpol PP provinsi bersifat pendukung, sementara pengamanan utama dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda," jelas Edwin.
Koordinasi lebih lanjut dilakukan untuk menentukan jumlah personel dan skema pengamanan yang dijalankan. Pihaknya juga menguatkan pengamanan di 10 kabupaten dan kota melalui rapat koordinasi lintas sektor agar Natal berjalan secara tertib tanpa ada gangguan keamanan.
Selain pengamanan Natal, Satpol PP Kaltim juga telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan malam pergantian tahun dengan pola pengamanan serupa, yaitu patroli keliling untuk memastikan situasi aman dan terkendali hingga dini hari.
Meskipun situasi keamanan di Samarinda relatif kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun-tahun sebelumnya, Edwin mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
"Kami bekerja sama dengan TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya untuk menjaga keamanan. Koordinasi lebih lanjut akan dilakukan untuk pengaturan personel dan skema pengamanan," ucapnya.