Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan 19 bis sekolah untuk membantu transportasi pelajar di daerah tersebut.
"Pengadaan bis sekolah ini bertujuan untuk mengatasi kendala transportasi yang seringkali dihadapi pelajar, terutama di daerah dengan akses yang sulit dan jarak tempuh yang jauh," kata Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah di Samarinda, Sabtu
Sebanyak 17 bis untuk mendukung kegiatan praktik siswa SMK yang memiliki jurusan pariwisata. Dengan adanya bis ini, mereka dapat dengan mudah mengunjungi mengeksplorasi keilmuan mereka dalam kepariwisataan.
Ia menyebut dua bis lainnya difokuskan membantu anak-anak yang terancam putus sekolah karena kesulitan transportasi.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang kehilangan kesempatan belajar hanya karena kendala jarak dan biaya," ujarnya.
Ia mengatakan beberapa bis dialokasikan untuk SMA di Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan SMA di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Bis sekolah yang dibantu di kedua wilayah itu dapat membantu para pelajar, terutama saat musim hujan.
"Kondisi jalan di sana bisa sangat licin dan rawan kecelakaan. Dengan adanya bis sekolah, diharapkan para siswa dapat tetap bersekolah dengan aman dan nyaman, meskipun cuaca buruk," ucapnya.
Irhamsyah menjelaskan penyaluran bis sekolah ini salah satu solusi untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kalimantan Timur.
Disdikbud Kaltim terus menginventarisasi dan memprioritaskan daerah-daerah yang membutuhkan bantuan transportasi sekolah.
Hal itu, upaya pihaknya untuk memastikan semua anak di Kalimantan Timur mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Disdikbud Kaltim berharap, program ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di daerah tersebut.
"Dari teratasinya kendala transportasi, diharapkan para siswa dapat lebih fokus belajar dan meraih prestasi yang gemilang," demikian Irhamsyah.